Selamat Kembali Ke Tanah Air Ibu Dari Pelajar Indonesia Di Jepang


31 Juli 2020, Pelajar Indonesia di Jepang resmi ditinggal oleh Ibu yang telah mendampingi selama kurang lebih 4,5 tahun lamanya… Beliau adalah Alinda Fitriany Malik Zain, yang biasa kita panggil dengan panggilan Bu Alinda, Atase Pendidikan KBRI Tokyo dari 2016-2020. Bu Alinda adalah Dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat. Beliau lulusan asli S1 dan S2 di IPB, dan melanjutkan S3-nya di University of Tokyo, Jepang. Sebagai Atase Pendidikan KBRI Tokyo, Bu Alinda inilah orang yang bersentuhan langsung dengan Pelajar Indonesia di Jepang, khususnya melalui PPI Jepang.

Selama 3,5 tahun saya di Jepang, 4 kali saya bertemu langsung dengan Bu Alinda. Pertemuan pertama saya dengan beliau adalah Bulan Februari 2016, saat itu beliau baru saja mulai menduduki posisi Atase Pendidikan KBRI Tokyo. Beliau saat itu datang ke Kumamoto dalam rangka memenuhi undangan kami untuk menghadiri kompetisi bulutangkis Fumiku Cup 2016 yang disponsori oleh KBRI Tokyo. Saat itu menjadi moment perkenalan kami semua dengan Bu Alinda yang juga menyempatkan memberikan sambutannya dalam pembukaan Fumiku Cup 2016.

Pertemuan kedua saya dengan beliau, kembali berlangsung di Kumamoto, tepatnya pada Bulan November 2016 pada event KIFA Music Festival 2016 yang merupakan kerja bersama antara PPI Kumamoto dan KIFA. Kali ini bukan kami yang mengundang Bu Alinda melainkan beliau diundang langsung oleh KIFA (Kumamoto-Indonesia Friendship Association), sebuah organisasi nirlaba yang diprakarsai oleh orang-orang Jepang yang bermukim di Kumamoto dan memiliki kedekatan dengan Indonesia, banyak diantaranya adalah pengusaha asal Kumamoto yang memiliki usaha di Indonesia.

Pertemuan ketiga terjadi pada event Pekan Olahraga Kyushu-Okinawa, pada bulan November 2017. Ini satu-satunya event dimana saya dan Bu Alinda tidak bertemu di Kumamoto. Kegiatan ini berlangsung di Oita, prefecture yang berbatasan langsung dengan Kumamoto. Event ini cukup spesial karena sudah cukup lama event Pekan Olahraga Kyushu-Okinawa ini tidak dilangsungkan. Selain acara olahraga itu sendiri, event ini juga menjadi ajang silaturahmi antar PPI di Korda Kyushu-Okinawa, maklum untuk berkumpul seperti ini di Kyushu bukan hal mudah karena masalah transportasi yg tentunya tidak sebagus transportasi umum di kota-kota besar.

Pertemuan terakhir saya dengan Bu Alinda terjadi pada Bulan Maret 2018, dalam event Indonesia Culture Day (ICD) dan Indonesia Culture Night (ICN) yang diselenggarakan oleh PPI Kumamoto. Berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya yang berlangsung cukup singkat, hanya 3-4 jam saja, pada event kali ini Bu Alinda menghabiskan waktu beliau cukup lama bersama kami, mulai sesi cara pagi pada ICD sampai sesi malam pada ICN. Sehari setelah acara, beliau menyempatkan mencoba Tram yang merupakan transportasi dalam kota di Kumamoto, maklum transportasi ini memang tidak ada di Tokyo. Saya dan rekan saya berbincang cukup lama dengan Bu Alinda pada hari itu sembari menikmati sarapan dan mengantarkan beliau ke bandara. (bersambung halaman 2)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *